Selasa, 25 Agustus 2009

REMOTE DESKTOP


A. Pengertian
Dalam melakukan interaksi terhadap suatu hal, selalu diawali dengan perkenalan, baik itu dengan teman baru, pekerjaan baru, dan lain sebagainya. Demikian pula halnya dengan suatu aplikasi maupun fitur computer terbaru. Perkenalan adalah tahap awal menguasainya. Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan sedikit tentang remote desktop yang mungkin sebagian orang belum begitu mendalami maupun mengenal fitur pengkomonikasian data ini.Remote Desktop adalah sebuah fitur di Windows yang mengizinkan dan memudahkan penggunanya untuk mengakses sumber data atau aplikasi yang berada di komputer lain melalui jaringan. Fitur ini telah tersedia didalam Windows Vista Business dan Ultimate serta di dalam Windows XP Profesional.

Dengan kata lain Remote Desktop dapat mengambil alih/mengendalikan langsung fungsi komputer lain dari sumbernya yang tentu saja dengan menggunakan jaringan, baik itu melalui LAN maupun Internet. Misalkan rumah anda berada di Majasem, sedangkan rumah rekan anda berada di Sindang Laut. Rekan anda yang berada di Sindang laut menyakan kepada anda yang berada di majasem via telepon bagaimana caranya membakar file ke dalam CD. Anda sudah bersusah payah menjelaskan kepada rekan anda secara detail cara-caranya, namun rekan anda tetap belum mengerti juga bagaimana cara membakar file kedalan CD. Daripada anda harus repot-repot pergi ke Sindang Laut hanya untuk memberitahukan bagaimana caranya membakar file kedalam CD, alangkah baiknya jika anda mengambil alih komputer rekan anda yang berada di Sindang Laut dan mengendalikannya langsung lewat komputer anda di rumah . Itu dapat menghemat waktu dan menghemat biaya.

Untuk menggunakan Remote Desktop, baik dari bawaan sistem operasi serta dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga.. Sebelumnya siapkan terlebih dahulu dua buah komputer yang saling terhubung, bisa melalui LAN atau melalui Internet.

B. Remote Desktop di Vista

Secara default, fitur remote desktop ini di-disabled di dalam Vista. Cara mengaktifkannya sangat mudah. Agar tidak bingung, kita akan melakukan pengaturan remote desktop di komputer bersistem operasi Windows Vista Ultimate, yang selanjutnya kita sebut dengan komputer 1.
1. Buka windows explorer, klik kanan komputer, dan pilih properties.
2. Di bagian Task sebelah kiri, pilih Remote setting
3. Dalam tab Remote, beri centang pada Allow Remote Assistance connection to this computer.
4. Selanjutnya pilih opsi Allow connection from computer running any version of Remote Desktop. Opsi ini dipilih, jika anda ingin sembarang komputer dengan versi Windows yang berbeda bisa turut mengakses resource yang ada di komputer ini. Tapi jika ingin lebih aman, anda haru8s pilih Allow connections only from computers running Remote Desktop with Network Level Authentication. Di opsi itu anda bisa memilih user mana saja yang diizinkan mengakses komputer ini. Tapi untuk memudahkan, kita akan gunakan opsi yang pertama. Klik OK
5. Berikutnya pastikan juga user account yang anda pakai sudah diberi password, jangan biarkan kosong (blank). Sebab jiak tidak diberi password, remote desktop tidak akan mau melakukan koneksi. Lalu pastikan juga bahwa Firewall Windows anda sudah aktif. Berikutnya, kita mencoba melakukan koneksi ke komputer 1 melalui komputer yang bersistem operasi Windows XP Profesional. Komputer ini akan kita sebut dengan komputer 2. Sebelumnya, pastikan dulu komputer 2 ini fitur remote desktop-nya sudah aktif. Caranya hampir mirip dengan di Vista.
1. Klik kanan My Computer, dan pilih Properties.
2. Pilih tab remote , dan beri tanda centang pada kedua opsi yang ada. Klik OK.
3. Jalankan Remote Desktop Connection melalui Star, All Programs, Accessories, Remote Desktop Connection.
4. Tulis nama komputer atau alamat IP komputer yang dituju (komputer 1). Untuk mengetahui nama komputer atau alamat IP komputer 1, di komputer 1 buka Windows Explorer, klik kanan computer, dan pilih Properties. Di bagian Computer name, domain, and workgrop settings, lihat informasinya. Itulah nama komputer 1. Sedangkan untuk mengetahui alamat IP dari komputer 1, di komputer 1 di kotak Run ketik cmd, untuk menjalankan command line console. Setelah muncul, ketik inconfig, Enter, kemudian lihat di baris Ipv4 Address. Itulah alamat IP dari komputer 1.
5. Kembali ke komputer 2, masukkan nama komputer atau alamat IP komputer 1. Klik Connect.
6. Akan muncul tampilan login Windows Vista langsung di komputer 2. Klik salah satu account-nya, dan masukkan password-nya.
7. Jika berhasil, maka apapun yang ada di komputer 1, bisa anda pakai dan manfaatkan langsung di komputer 2. Anda bisa mengendalikan komputer 1 seperti sedang berada di depan anda.


C. CrossLoop

Anda sudah bisa melihat kemampuan remote desktop bawaan Windows. Tapi jika diperhatikan ada satu kekurangannya, yaitu pemilik komputer 1 tidak bisa melihat apa saja yang sedang dilakukan oleh user komputer 2 terhadap komputer 1. Mungkin anda khawatir, bisa-bisa si user komputer 2 melihat-lihat file pribadi milik komputer 1. Disinilah penggunaan aplikasi CrossLoop bisa bermanfaat. Crossloop adalah freeware yang bisa di-download dari www.crossloop.com dengan file berukuran 2.45 MB. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Download, kemudian instal Crossloop di kedua komputer (komputer 1 dan komputer 2).
2. Setelah di instal, jalankan dan buatlah account CrossLoop anda. Disini komputer anda harus dalam keadaan terkoneksi dengan internet.
3. Buka e-mail anda, dan lakukan verifikasi account CrossLoop anda. Setelah itu, klik Continue.
4. Lakukan langkah nomor 2 dan nomor 3 di komputer yang satunya lagi.
5. Setelah kedua komputer mempunyai account dan siap pakai, Klik Login.
6. CrossLoop siap dipakai. Skenarionya di sini adalah komputer 2 (yang menggunakan Windows Xp) akan dipakai untuk membantu masalah di komputer 1 (yang menggunakan Windows Vista Ultimate). Di CrossLoop komputer 1, pilih tab Share, dan catat Access Code-nya. Beritahukan Access Code itu ke user komputer 2, pilih tab Access, dan masukan Access Code yang tadi sudah diberikan oleh komputer 1. Klik Connect di kedua komputer.
7. Sekarang, di komputer 1 akan muncul sebuah jendela popup yang meminta izin apakah komputer 2 boleh masuk ke komputer 1. Jika opsi View Only diaktifkan, maka komputer 2 hanya cuma bisa melihat apa yang dilakukan oleh komputer 1, tapi tidak bisa mengendalikannya. Tapi jika tidak diaktifkan, maka komputer 2 akan memegang kendali penuh atas komputer 1.
Dengan demikian, tidak seperti remote desktop bawaan Windows dimana komputer 1 tidak bisa melihat apa-apa saat komputer 2 sedang login, dengan CrossLoop, komputer 1 tetap bisa melihat apa saja yang dilakukan komputer 2 terhadap dirinya. Jadi tidak perlu khawatir apabila komputer 2 ingin berbuat nakal, karena komputer 1 bisa melihat dengan jelas apa saja yang dilakukan oleh komputer 2. Seandainya komputer 2 berbuat nakal, tinggal Disconnect saja.
Perlu anda ketahui, bila CrossLoop digunakan di komputer yang sudah dipasangi firewall atau antivirus, maka koneksi dari CrossLoop biasanya akan dicegat terlebih dahulu oleh mereka. Jadi sebelum anda panik kenapa tiba-tiba antivirus anda memunculkan peringatan terhadap CrossLoop, ada beberapa hal yang harus diketahui.
CrossLoop menggunakan program bernama Tight-VNC. Program ini mengizinkan komputer lain mengakses komputer anda. Oleh kaerna itulah firewall dan antivirus langsung memunculkan peringatan. Karena ada koneksi dari luar sistem yang ingin mengakses ke dalam. Beberapa firewall dan antivirus yang diketahui memunculkan peringatan terhadap CrossLoop antara lain: WindowsØ Defender: jika ia muncul, klik ignore untuk melanjutkan.AVG Firewall:Ø hilangkan centang pada Save the answer as a permanent rule, lalu klik Allow.
Symantec: pilih opsi always allow connections from this program,Ø lalu OK. McAfee: pilih opsi Trust this program, lalu OK.Ø Windows UserØ Access Control: klik Continue untuk langsung melanjutkan.

D. TeamViewer

Bila anda mengira CrossLoop sudah canggih, maka anda belum melihat apa-apa. Ada lagi sebuah aplikasi remote desktop yang bisa melakukan hal lebih hebat dari CrossLoop. Di CrossLoop ada sebuah kekurangan yang bisa dibilang cukup berperan penting. Kekurangan itu adalah anda harus memiliki koneksi internet, agar bisa memanfaatkan CrossLoop. Karena CrossLoop menggunakan semacam koneksi ke server mereka, dari situ baru penggunanya bisa saling terhubung.
Lantas, bagaimana bila koneksi internet tidak ada, yang ada hanyalah komputer yang saling terhubung dengan LAN. Situasi seperti ini banyak ditemui di kantor-kantor yang tiap komputer saling terhubung di dalam melalui LAN, tapi tidak bisa melakukan hubungan ke luar maupun ke internet.
Aplikasi yang bisa melakukan aktivitas remote desktop seperti yang dilakukan Remote Desktop bawaan Windows dan CrossLoop adalah TeamViewer. Aplikas ini bisa di-download dari www.teamviewer.com dengan file berukuran 1.79 MB. TeamViewer sifatnya gratis, apabila digunakan untuk kepentingan nonkomersial atau pengguna rumahan.Dalam pembahasannya, kita akan membahas penggunaan TeamViewer di LAN ataupun via internet. Pada dasarnya, cara koneksimya sama saja. Cuma pada koneksi LAN di TeamViewer harus ada yang di-setting terlebih dahulu. Sebelumnya pastikan dulu bahwa kedua komputer sudah benar-benar terhubung alias bisa saling mengakses.
1. Download, kemudian instal TeamViewer di masing-masing komputer.
2. Di kedua komputer itu klik menu Extras, Option.
3. Di tab General, beri entang pada Accept incoming LAN connections, lalu klik Proxy Setting.
Lalu pilih opsi No Proxy
4. Pindah ke tab Advanced, klik pada Show advanced options. Lihat ke bagian network, beri tanda centang pada LAN connections only. Klik OK
5. Sekarang kita akan mencoba skenario komputer 1 (dengan Widows Vista) yang akan me-remote komputer 2 (dengan Windows XP). Di jendela utama TeamViewer komputer 1, masukkan ID TeanViewer komputer 2. ID dan password TeamViewer komputer 2 bisa dilihat di kolom Wait for session.
6. Kemudian di TeamViewr komputer 1, pilih opsi remote support, lalu klik Connect to partner.7. Masukkan password dari TeamViewer komputer 2, lalu klik Log On.
8. Jika berhasil, maka komputer 1 bisa mengendalikan komputer 2.
9. Dan untuk menghentikan sesi, klik tanda silang yang ada di atas.
10. Bila ingin menggunakan TeamViewer lewat internet, langkah nomor 2-4 tidak usah diperhatikan.Bagaimana dengan opsi yang lain, seperti File Transfer, Presentation, dan VPN?
• File Transfer dimanfaatkan untuk saling transfer file antar komputer. Disinilah anda bisa melihat isi harddisk komputer satunya secara jelas dan komplit, tanpa ada yang ditutup-tutupi.
• Presentation dipakai untuk saling menampilkan tampilan desktop. Jadi misalnya komputer 1 yang memulai sesi, maka di komputer 2 akan muncul tampilan layar komputer. Sebaliknya, jika mouse di komputer 2 diklik sambil digerakan di dalam jendela TeamViewer, maka di komputer 1 akan muncul sebuah kursor besar berwarna biru yang digerakkan oleh komputer 2. Namun kedua komputer tidak bisa melakukan aksi apapun.
• VPN dipakai untuk membuat sebuah virtual private network antara kedua komputer. Artinya semua komputer yang berada di VPN yang sama bisa saling menggunakan seluruh resource yang ada. Contohnya anda bisa menggunakan printer di komputer lain yang remote, tanpa harus berada di LAN yang sama.
Untuk mempraktikan VNP ini, kita akan mencoba menyambungkan komputer ke internet.1. Jalankan TeamViewer, dan di kedua komputer pilih VPN, dan klik Connect to partner.
2. Akan muncul peringatan untuk instalasi VPN adapter. Klik Yes. Vpn adapter ini harus diinstal di semua komputer yang ingin bergabung ke dalam VPN.
3. Skenario kali ini adalah komputer 2 (dengan Windows XP) ingin menumpang nge-print di komputer 1 (dengan Windows Vista). Ingat, kedua komputer ini tidak berada di dalam LAN yang sama. Keduanya beda tempat hanya terkoneksi lewat internet saja. Di komputer 2, masukkan ID komputer 1, lalu pilih VPN, dan klik Connect to partner. Masukkan password bila diminta.
4. Bila sudah terkoneksi, akan muncul jendela utama VPN TeanViewer di komputer 2.
5. Berikutnya adalah melakukan instalasi printer. Ingat, printer ini sedang terhubung dengan komputer 1 yang berada di laun tempat. Kita akan menginstalnya di komputer 2. Di komputer 1, klik kanan priter yang ingin di-sharing, dan pilih Sharing.
6. Pilih tab Sharing, dan beri tanda centang pada Share this printer.
7. Masih di komputer 1, buka Control panel, Network and Sharing Center. Pada item Password protected sharing, ubah nilainya menjadi Off.
8. Kembali ke komputer 2, di jendela uatama VPN TeamViewer, klik Share files via Explorer.
9. Akan terbuka jendela explorer yang menampilkan semua resource yang di-sharing oleh komputer 1. Klik kanan printer-nya, pilih Connect.
10. Muncul peringatan untuk instalasi driver printer.Lalu klik Yes.
11. Jika berhasil, maka printer tersebut akan muncul di Control Panel, Printer and Faxes yang ada di komputer 2. Printer pun siap digunakan.


BAB III
KESIMPULAN

Sungguh sangat bermanfaat sekali apabila system pengkomunikasian data dapat bekerja dengan baik, yang salah satunya dengan fitur remote desktop. Hanya dengan memanfaatkan yang dimiliki di rumah, kita dapat mengerjakan suatu pekerjaan tanpa harus berpindah tempat atau beranjak dari kursi computer di rumah kita. Dan sekarang ini, sudah banyak perusahaan-perusahaan maupun kantor-kantor menerapkan sebuah system kerja secara mobile. Artinya, sebagian karyawan tidak perlu datang ke kantor setiap hari, hanya di hari-hari tertentu saja mereka masuk kantor, karena mereka bisa bekerja di lokasi mana saja yang disukai dengan memakai fitur remote desktop.

Namun demikian, komputer tetaplah hanya merupakan alat, dan manusialah otak utamanya. Meskipun telah dilengkapi dengan berbagai fitur dan fasilitas yang memudahkan pekerjaan kita, tetapi jika tanpa disertai dengan kemampuan otak, tidak akan terjalin komunikasi data antara otak dan fasilitas-fasilitas yang sudah tersedia. Maka dari itulah seyogyanya kita harus terus belajar dan mendalami dunia teknologi terutama system pengkomonikasian data yang setiap waktu selalu berkembang dan mengalami perubahan serta muncul hal-hal yang baru, agar kita tidak ketinggalan jaman dan tidak dianggap sebagai makhluk yang “Gaptek”


sumber : website tetangga